Jumat, 18 Mei 2012

Bentuk, Macam, Ukuran: Alkitab, Nyanyian dan Tas Alkitab


Tas Alkitab Anak/remaja
Tas Alkitab Blubery
Tas Alkitab Saku tali 1


Perbedaan Alkitab Kristen Protestan dengan Katholik:
Perbedaannya pada kitab deuterokanonika pada Alkitab Katholik tetapi Alkitab Protestan tidak ada.
Jenis-jenis Alkitab yang diterbitkan:
1.  Berdasarkan ukuran :
a. Alkitab Kecil 
b. Alkitab Sedang 
c. Alkitab Besar
d. Alkitab Manula
e. Alkitab Saku
f. Alkitab Supermini

2. Berdasarkan Jenis :
a. Alkitab Protestan
b. Alkitab Katholik
c. Alkitab dengan Kidung Jemaat
www.tasalkitab.comKidung Jemaat adalah nyanyian gerejawi dari gereja Kristen Protestan.
Jenis - jenis Alkitab diatas terdiri dari ukuran kecil, sedang, besar. Sedangkan untuk ukuran Manula, saku dan supermini terdapat pada jenis Alkitab Protestan.

3. Buku nyanyian/ibadat yang ada tas / sampulnya :
a. Madah Bakti
b. Puji Syukur
c. Kidung Adi
d. Brevir (Ibadat Harian)
Keempat jenis buku tersebut juga dibuat sampul/tas.

4. Beberapa ukuran tas alkitab :
a. Sampul/tas Alkitab kecil : 17 cm x 12,5 cm x 4,5 cm
b. Sampul/tas Alkitab Sedang :  22 cm x 15 cm x  4,5 cm
c. Sampul/tas Alkitab Besar / Manula : 24 cm x 16 cm x 5,5 cm
d. Sampul/tas Madah Bakti kecil : 18,5 cm x 12,5 cm x 4,5 cm
e. Sampul/tas Madah Bakti Besar : 22 cm x 15 cm x 5 cm
f. Sampul/tas Puji Syukur Kecil : 19 cm x 13 cm x  5 cm
g. Sampul/tas Puji Syukur Besar : 22 cm x 15 cm x 5 cm
h. Sampul/tas Kidung Adi Kecil : 18,5 cm x 12,5 cm x 4,5 cm
i. Sampul/tas Kidung Adi Besar : 22 cm x 15 cm x 5 cm
j. Sampul/tas Brevir (Ibadat Harian) :

Untuk mengetahui bentuk/macam tas alkitab lebih lengkap, silahkan klik : www.tasalkitab.com

Rabu, 09 Mei 2012

Analisa SWOT untuk Memulai Bisnis

Sebaiknya direnungkan dahulu sebelum memulai bisnis agar tidak salah langkah. Dalam perenungan sebaiknya diketahui masing-masing unsur :
1. Strength (Kekuatan)
 adalah kekuatan di dalam diri kita misalnya: kesabaran, suka kebersihan, punya skill (ketrampilan), dll
2. Weakness (Kelemahan)
Adalah kelemahan di dalam diri kita misalnya: pemarah, punya kelemahan fisik, dll

Kedua unsur tersebut adalah faktor internal (di dalam diri), contoh : Seorang yang pemarah tidak cocok bekerja sebagai seorang guru. Seorang yang tidak menjaga kebersihan tidak cocok berbisnis di bidang makanan. Andalah yang tahu kelebihan dan kekurangan anda.

3. Opportunity (Kesempatan)
Setelah kita mengetahui kelebihan dan kekurangan kita melihat dari lingkungan disekitar kita apakah ada kesempatan seperti bisnis yang akan saya tekuni. Contoh: Pada saat harga susu kaleng meningkat kesempatan untuk bisnis susu sapi murni atau susu kedelai atau anda yang modifikasi agar bisa laku di pasaran.
4. Threath (Ancaman)
Dalam setiap bisnis selalu ada kompetitor atau kondisi yang tidak pasti, tetapi apapun kondisinya kita yang kelola agar kita bisa keluar dari masalah dan kita akan bertumbuh lebih pinter.

Kedua unsur tersebut adalah faktor eksternal yang bisa mempengaruhi laju kecepatan bisnis.
Ayo segera memulai berbisnis. Bisnis yang baik adalah bisnis yang dimulai.

Kamis, 03 Mei 2012

Mengapa Bisnis Tas Alkitab dan Bukan yang Lain?

Tas Alkitab berkaitan dengan Alkitab yang merupakan buku terlaris dunia. Saya memutuskan berbisnis dengan produk tas alkitab dikarenakan bagian dari Alkitab yang merupakan produk yang masuk Guinnes Book of Record sebagai buku paling laris di dunia.
Selama saya bekerja di Perusahaan Penerbit Kristen dan juga distributor Alkitab merasa heran n takjub karena produk ini tidak pernah sepi. Puji Tuhan, Alkitab di minati di seluruh dunia. Oleh sebab itu tas alkitab / sampul alkitab merupakan produk pendamping yang cocok untuk mempercantik tampilan Alkitab. www.tasalkitab.com
Saya yakin bisnis tas alkitab dapat mengikuti / menyamai larisnya Alkitab. Pada waktu saya canvassing juga menawarkan tas alkitab yang disesuaikan dengan pasar / daerah yang dituju. Kebanyakan yang kami jual adalah produk tas alkitab yang berharga murah. Akhirnya menginspirasi saya untuk memasarkan tas alkitab yang murah dengan harga terjangkau, dan memang benar karena pengalaman saya bekerja 10 tahun di pemasaran buku rohani membuat saya yakin tas alkitab juga laris selaris Alkitab dan itu terbukti.
Dalam berbisnis memang syaratnya menguasai yang akan dikerjakannya dan mempunyai market / network,  tidak kalah pentingnya adalah passion atau semangat untuk menyukai pekerjaan dan mental seorang pebisnis yang tidak cepat menyerah dan fokus pada tujuan.
Melihat pada masa lalu sebagai dasar kita membuat keputusan berdasarkan realitas saat ini untuk menuju goal/tujuan yang dituju (masa depan). Semoga menginspirasi !
Klik : www.tasalkitab.com untuk macam produk tas alkitab.

Rabu, 02 Mei 2012

Memutuskan Menjadi Seorang Entrepreneur

Seorang Entrepreneur ternyata dimulai latar belakang sejak kecil dan juga karena suatu keadaan yang memaksa.
Saya sharing dengan kehidupan masa kecil saya. Saya lahir n masa kecil di Surabaya sebagai anak seorang TNI dengan 3 orang adik. Sejak kecil Ibu sudah berusaha dengan membuka koperasi kecil2an , usaha es lilin, gorengan, dll. Saya sering membantu mulai dari pembungkusan sampai menitipkan barang dagangan di sekolah. Saya mulai aktif membantu Ibu berjualan pada saat kelas 4 SD bersama adik perempuan yang kelas 2 SD.
Orang tua kami juga kreatif dengan berjualan air, kos-kosan dan juga menonton film berbayar (pada saat itu video masih jarang). Meskipun pendapatan Bapak tidak banyak tetapi kehidupan kami bisa lebih dari cukup dikarenakan bantuan usaha dan tentunya campur tangan Tuhan.
Kelas 6 SDsaya juga mulai meniru orang-orang yang berjualan karena senang mempunyai uang lebih. Pada saat itu saya jualan makanan dan juga mainan yang diminati sesuai zamannya.
Semasa SMP s/d kuliah saya tidak melakukan jualan lagi karena pergaulan saya dengan teman-teman yang hoby bermusik. Saat itu hampir semua pertunjukan saya yang melakukan loby dan mengurus persiapan agar bisa tampil dimulai dari acara Agustusan di kampung, main di gereja, kampus maupun even-even tertentu yang semuanya tidak ada bayaran, tetapi kadang-kadang dapat cindera mata, yang penting kami suka melakukannya.
Setelah lulus kuliah saya bekerja ikut pakde di kontraktor sebagai tenaga admin. Setelah saya mengalami kecelakaan motor, saya lama tidak bekerja dan memutuskan cari kerjaan di Jakarta tetapi selama 1 tahun saya hanya test kerja saja dan belum diterima kerja, tetapi yang berkesan pada saat di Jakarta pada waktu itu saya mendapat pelatihan di Gereja Katholik Cempaka Putih : menjadi wirausaha dengan memakai analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity n Thread). Saya juga membeli buku di Gramedia Matraman: Sadhana (Anthony De Mello) pelajaran mengenai Meditasi. Setelah banyak merenung saya putuskan balik ke Sidoarjo (Tempat tinggal ortu).
Pada saat balik di Sidoarjo pada saat itu sedang krisis ekonomi (Th. 1998) harga susu kaleng naik akhirnya saya memutuskan jualan susu sapi tetapi saya gabung dengan susu kedelai. Saya jualan dengan membuat brosur dulu sekitar 100 brosur saya sebar disekitar perumahan tempat kami tinggal. Dari 100 brosur 10 orang bisa jadi langganan tetapi dari waktu ke waktu susut dan kami sebar brosur lagi dan juga cari pasaran yang lain yaitu di tempat fitness. Pada saat saya jualan saya juga bekerja pada tetangga untuk mengantar catering di pabrik-pabrik sekitar Sidoarjo. mengajar Agama di TK saya juga aktif kegiatan sekolah minggu, Sekretaris Mudika, Ketua Choice dan juga Ketua Karang Taruna.
Saya pada saat berdagang tetap melamar pekerjaan dan akhirnya saya diterima di perusahaan Penerbit Kristen yang sudah lama dan terkemuka di Indonesia cabang Surabaya sebagai seorang Wiraniaga/Sales Person.
Mulai Berkarir dan berbisnis tas alkitab
Saya bekerja kontrak sebagai Sales Person Surabaya saya jalani 6 bulan kemudian menjadi pegawai tetap. Setelah menjadi pegawai tetap saya banyak ditugaskan ke luar kota maupun luar pulau.
3 tahun kemudian saya pindah ke Salatiga untuk mengelola toko buku bekerja sama dengan Universitas Kristen Satya Wacana. Saya menjabat sebagai Kepala Toko dan mempunyai 3 orang Staff. 3 Tahun kemudian pindah ke Kupang-NTT untuk membuka Toko baru juga meluaskan jaringan di sekitar NTT. Saya melatih Kepala Toko, Sales Person, Admin/Pramuniaga semuanya ada 3 orang kemudian berkembang menjadi 4 orang. 2 Tahun Kemudian saya ditugaskan di Surabaya untuk menjadi Wakil Kepala Cabang membawahi 13 orang. 1 tahun kemudian saya membuka Toko di Semarang membawahi 7 orang bersama toko di Salatiga. 1 Tahun kemudian saya hanya fokus di Sales wilayah Jateng selatan membawahi 2 orang. Karena kurang tantangan, suasana/lingkungan kerja tidak mendukung dan bisnis sampingan saya sudah berkembang  dan sudah menyamai gaji di kantor akhirnya saya resign dan fokus berusaha menjadi seorang entrepreneur tas alkitab.